Penilaian Status Gizi

Kaluku, Khartini (2023) Penilaian Status Gizi. In: Penilaian Status Gizi. MEDIA SAINS INDONESIA. ISBN 978-623-195-654-5

[thumbnail of Penilaian Status Gizi] Text (Penilaian Status Gizi)
TITIN_PENILAIAN STATUS GIZI - Khartini Kaluku.pdf - Published Version

Download (405kB)

Abstract

BAB 10
PENILAIAN STATUS GIZI SECARA BIOFISIK

Khartini Kaluku
Poltekkes Kemenkes Maluku

Pendahuluan
Keadaan gizi adalah keadaan akibat dari keseimbangan antara konsumsi dan penyerapan gizi dan penggunaan zat gizi tersebut atau keadaan fisiologi akibat dari tersedianya zat gizi dalam sel tubuh (Supariasa, 2016). Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Dibedakan atas status gizi buruk, gizi kurang, dan gizi lebih (Almatsier, 2013).
Penilaian status gizi pada dasarnya merupakan proses pemeriksaan keadaan gizi seseorang dengan cara mengumpulkan data penting, baik yang bersifat objektif maupun subjektif, untuk kemudian dibandingkan dengan baku yang tersedia. Pada prinsipnya, penilaian status gizi anak serupa dengan penilaian status gizi pada periode kehidupan yang lain (Aritonang, 2013). Penilaian status gizi dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu langsung dan tidak langsung. Penilaian status gizi secara langsung meliputi (1) Antropometri, (2) Klinis, (3) Biokimia, dan (4) Biofisik. Sedangkan penilaian status gizi secara tidak langsung meliputi (1) Survei konsumsi makanan, (2) Statistik vital, dan (3) Faktor ekologi.

Definisi
Penilaian status gizi secara biofisik merupakan salah satu metode penilaian status gizi secara langsung. Penentuan status gizi dengan biofisik adalah melihat dari kemampuan fungsi jaringan dan perubahan struktur. Tes kemampuan fungsi jaringan meliputi kemampuan kerja dan energi ekspenditure serta adaptasi sikap. Tes perubahan struktur dapat dilihat secra klinis maupun tidak dapat dilihat secara klinis. Perubahan yang dapat dilihat secara klinis seperti pengerasan kuku, pertumbuhan rambut tidak normal dan menurunnya elastisitas kartilago. Pemeriksaan yang tidak dapat dilihat secara klinis biasanya dilakukan dengan pemeriksaan radiologi. Pemeriksaan status gizi secara biofisik memerlukan tenaga yang profesional dan dapat diterapkan dalam keadaan tertentu saja. Penilaian secara biofisik dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu uji radiologi, tes fungsi fisik dan sitologi (Supariasa et al, 2016).

Item Type: Book Section
Subjects: R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkes-maluku.ac.id
Date Deposited: 18 Jan 2024 02:22
Last Modified: 18 Jan 2024 02:22
URI: http://repo.poltekkes-maluku.ac.id/id/eprint/254

Actions (login required)

View Item
View Item