Metode Penelitian Manajemen

Kaluku, Khartini (2023) Metode Penelitian Manajemen. Metode Penelitian Manajemen. ISSN 978-623-198-803-4

[thumbnail of Metode Penelitian Manajemen] Text (Metode Penelitian Manajemen)
METODE PENELITIAN_TITIN - Khartini Kaluku (1).pdf - Published Version

Download (187kB)

Abstract

4.1. Gambaran Umum
Penelitian adalah upaya pengembangan pengetahuan dan menguji teori. Pengembangan pengetahuan terdiri atas 5 poin yaitu: (1) mengidentifikasi masalah; (2) menelaah studi empiris; (3) pengulangan proses atau replica dalam penelitian; 4) mereviuw dan menyatukan (sintesis); (5) mengevaluasi pelaksanaan penelitian. Berdasarkan tahapan tersebut, maka jawaban dari tujuan penelitian diperoleh secara ilmiah sesuai tuntunan logika, hingga hasil yang diperoleh pun secara logis (masuk akal) dan ilmiah (Bachri, 2010). Peneliti adalah instrumen kunci dalam proses pengumpulan data (Gunawan, 2013).
Proses pengumpulan data diawali dengan menelaah, mengumpul, mengukur setiap informasi terkait target dan variabel penelitian secara terstruktur dan mapan dalam menjawab permasalahan penelitian secara relevan serta perumusan hasil. Langkah standar dalam proses ini untuk membutuhkan data konkrit sebagaimana pengujian rumusan hipotesa yang ditetapkan sesuai metode ilmiah.
Pengumpulan data merupakan komponen inti penelitian pada semua bidang ilmu diantaranya ilmu manajemen, bisnis, Kesehatan, sosial, dan lain-lain. Dengan beragam dan variasi metode penelitian dalam suatu disiplin ilmu, yang terpenting adalah pastikan prosesnya dilakukan dengan jujur dan akurat.
Data adalah bahan informasi dan keterangan terkait himpunan fakta, huruf, angka, tabel grafik, objek lambang, situasi dan kondisi situasi. Seorang peneliti perlu data valid dilapangan sesuai topik penelitian untuk memenuhi tujuan dan menjawab pertanyaan penelitian. Pengumpulan data sangat membutuhkan validitas dan kualifikasi seorang pengumpul data untuk mendapatkan data yang valid, akurat dan berkualitas.
Pada umumnya, data terdiri atas dua, yaitu data primer dan data sekunder. Proses pengambilan data sekunder dilakukan secara tidak langsung di lokasi penelitian sedangkan primer diperoleh secara langsung dari sasaran atau sumber data dengan setting/teknik yang tepat. Teknik pengumpulan data terdiri dari 3 yaitu kuesioner (angket), observasi (pengamatan), wawancara (interview), maupun gabungan ketiganya (Sugiyono, 2014).
Mengamati bukan hanya sebatas memperhatikan, menatap benda, pengalaman, pengamatan maupun kejadian melalui visual saja, namun teknik wawancara dengan menggunakan kuisioner juga tergolong kegiatan mengamati. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mengamati variabel yang akan diteliti melalui metode observasi, wawancara, kuesioner dan lainnya adalah proses mengumpulkan data.
Pengumpulan data memiliki arti pendekatan untuk mengumpulkan data dan mengukur informasi secara sistematis untuk menggambarkan akurasi data yang diminati. Hal ini memungkinkan peneliti atau institusi menjawab pertanyaan secara relevan, memprediksikan probabilitas serta tren terbaru hingga mengevaluasi hasil. Setiap studi membutuhkan proses ini. Jika data yang diperoleh tidak akurat maka hasil studi pun tidak valid. Metode pengumpulan data adalah langkah strategis penelitian, karena tujuan utamanya adalah mendapatkan data valid dan akurat (Sugiyono, 2013).

Item Type: Article
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkes-maluku.ac.id
Date Deposited: 20 Dec 2023 07:37
Last Modified: 20 Dec 2023 07:37
URI: http://repo.poltekkes-maluku.ac.id/id/eprint/241

Actions (login required)

View Item
View Item