Asuhan Gizi Klinik

Kaluku, Khartini (2023) Asuhan Gizi Klinik. In: Asuhan Gizi Klinik. Media Sains Indonesia.

[thumbnail of Asuhan Gizi Klinik] Text (Asuhan Gizi Klinik)
Buku Digital - ASUHAN GIZI KLINIK_compressed (1) - Khartini Kaluku.pdf - Published Version

Download (365kB)

Abstract

ASUHAN GIZI SINDROM NEFROTIK

Oleh : Khartini Kaluku

Sindrom Nefrotik adalah suatu gangguan glomerular yang ditandai dengan proteinuria, hipoalbuminemia, edema dan hiperlipidemia, sering ditemukan pada usia 2-3 tahun. Penyakit perubahan minimal adalah temuan mikroskopik yang paling sering pada anak-anak dengan sindrom nefrotik, sedangkan glomerulosklerosis segmental fokal (FSGS, focal segmental glomerulosclerosis) sering terjadi pada orang dewasa. Edema terjadi bila kadar albumin turun sampai kurang dari 2.0 g/dL. Hipokalsemia sering menyertai hipoproteinemia tetapi jarang terbukti secara klinis. Orang dewasa biasanya mengalami perjalanan penyakit yang lebih progresif (terutama dengan FSGS) meskipun dilakukan tindakan terapeutik dan sering berkembang menjadi gagal ginjal hal ini terutama terjadi pada orang usia lanjut (Greenberg 2004).
Sindrom nefrotik merupakan suatu penyakit glomerular yang ditandai dengan edema, proteinuria masif >3,5 gram/hari, hipoalbunemia <3,5 gram/hari, hiperkolesterolemia dan lipiduria. (Kodner, 2016) Sindrom nefrotik memiliki berbagai efek metabolik yang berdampak pada individu, beberapa episode sindrom nefrotik adalah self-limited dan sebagian diantaranya respon dengan terapi spesifik, sementara sebagiannya lagi merupakan kondisi kronis. (Kharisma, 2017).
Sindrom Nefrotik adalah kumpulan manifestasi penyakit yang ditandai oleh ketidakmampuan ginjal untuk memelihara keseimbangan nitrogen sebagai akibat meningkatnya permeabilitas membran kapiler glomerulus. Kehilangan protein mealui urin yang ditandai oleh proteinuria massif (>3.5 g protein/24 jam) menyebabkan hipoalbuminemia yang diikuti oleh edema (retensi air), hipertensi, hiperlipidemia, anoreksia dan rasa mual (Almatsier 2010)
Sindrom nefrotik merupakan kumpulan gejala dan manifestasi klinis dari gangguan ginjal terutama pada glomerulus yang ditandai dengan proteinuria massif (Situmorang, 2016), hipoalbuminemia (NIDDK, 2014), edema dengan atau tanpa disertai hiperlipidemia (IDAI, 2017; Trihono, 2012).
Keluaran urin dapat menurun hingga kurang dari jumlah yang diperlukan untuk mengekskresi beban solut minimal. Oliguria serta retensi garam dan air merupakan faktor penyebab utama edema, kongesti sirkulasi, hipertensi, scrta gangguan asam basa dan elektrolit. Proteinuria dapat bervariasi dari yang ringan hingga rentang nefrotik, ekskresi protein urin biasanya kurang dari 1.0 g/24 jam. Penyembuhan pada penyakit dapat ditunjang dengan asupan makanan yang sesuai dengan kebutuhan penderita. Makanan yang diberikan berupa makanan yang beragam, bergizi dan berimbang.

Item Type: Book Section
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkes-maluku.ac.id
Date Deposited: 14 Dec 2023 07:42
Last Modified: 14 Dec 2023 07:42
URI: http://repo.poltekkes-maluku.ac.id/id/eprint/240

Actions (login required)

View Item
View Item