Nutrisi Dalam Gizi Masyarakat

Kaluku, Khartini (2023) Nutrisi Dalam Gizi Masyarakat. In: Nutrisi Dalam Gizi Masyarakat. Get Press Indonesia. ISBN 978-623-198-719-8

[thumbnail of Nutrisi Dalam Gizi Masyarakat] Text (Nutrisi Dalam Gizi Masyarakat)
NUTRISI DALAM GIZI MASYARAKAT_compressed (1) - Khartini Kaluku.pdf - Published Version

Download (354kB)

Abstract

Status kesehatan dan keadaan gizi masyarakat bergantung pada pola konsumsi individu dan masyarakat. Saat ini masalah gizi di Indonesia sangat beragam diantaranya yaitu gizi lebih dan gizi kurang. Kasus gizi buruk seringkali disebabkan karena ketidakseimbangan pola makan, persediaan makanan yang kurang, kemiskinan dan kebersihan yang buruk di rumah dan lingkungannya, pengetahuan tentang gizi yang kurang, serta berada dalam zona miskin gizi. Di sisi lain, terdapat masalah gizi lebih yang disebabkan oleh kemajuan ekonomi disertai kurangnya pemahaman gizi serta ketidakseimbangan pangan dan kesehatan. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan masyarakat perlu ditingkatkan untuk mencegah gizi kurang dan risiko anak gizi buruk (Salim, 2015; Salim, 2013).
Masalah gizi merupakan masalah dibeberapa negara, baik negara maju, miskin, maupun berkembang. Negara maju memiliki lebih banyak masalah gizi sedangkan masalah gizi buruk sebagai akibat dari penyakit menular cenderung terjadi di negara miskin (Salim, 2012; Soekirman, 2000). Saat ini, perubahan pola makan dan gaya hidup mengakibatkan banyak masalah gizi. Terbatasnya akses pangan, kurangnya pengetahuan gizi, sanitasi lingkungan buruk dan kemiskinan merupakan faktor pencetus terjadinya gizi kurang. Sedangkan gizi lebih merupakan dampak konsumsi berlebihan akibat kemajuan ekonomi disertai kurangnya pengetahuan gizi (Subandi, 2011; Subandi, 2005; Azrul, 2004).
Strategi suatu negara menciptakan lingkungan kerja cerdas, sehat dan produktif erat kaitannya dengan penanganan masalah gizi. Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat diawali dengan upaya pengelolaan gizi keluarga melalui pola asuh dalam proses tumbuh kembang anak yang terpelihara dengan baik, menjaga kelestarian lingkungan rumah bersih dan sehat dan memastikan kecukupan pangan rumah tangga bergizi dan seimbang. Di tingkat komunitas, faktor yang perlu diperhatikan adalah lingkungan yang higienis, perawatan kesehatan primer, pola asuh dan mencegah anak tidak kekurangan gizi.
Secara makro, diperlukan kebijakan, regulasi, strategi pemerintah dan koordinasi lintas sektoral yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan untuk meningkatkan upaya perbaikan gizi melalui penanggulangan kemiskinan, ketahanan pangan, pemberdayaan masyarakat, dan pendidikan secara tidak langsung dapat mengubah model perawatan gizi dan budaya makan keluarga, termasuk anak-anak.
Pengembangan kapasitas sumber daya manusia dengan keterampilan teknis perlu sinkronisasi dan integrasi berbagai bidang seperti pertanian, kesehatan, sosial, pendidikan masyarakat dan lain sebagainya. Peningkatan mobilisasi sumber daya dan upaya ekstraksi sangat dibutuhkan dalam rangka memajukan kesejahteraan masyarakat dan upaya perbaikan gizi melalui kontribusi berbagai mitra seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), sektor swasta dan kemitraan lainnya

Item Type: Book Section
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkes-maluku.ac.id
Date Deposited: 14 Dec 2023 07:21
Last Modified: 14 Dec 2023 07:21
URI: http://repo.poltekkes-maluku.ac.id/id/eprint/239

Actions (login required)

View Item
View Item