Pengantar Karya Tulis Ilmiah

Untuk membuat sesuatu yang ilmiah, harus memiliki landasan yang kuat atau dikenal dengan teori. Menurut Setiawan, penelitian adalah buah pikiran ilmuwan yang membuat karya sastra, mengumpulkan pengalaman, meneliti dan memperoleh pengetahuan orang-orang terdahulu dengan tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Karya merupakan hasil pemikiran ilmiah dalam bidang tertentu, disusun berdasarkan fakta, tidak emosional dan disusun secara sistematis, ilmiah, logis, dan menyeluruh. Karya ilmiah adalah rangkaian kegiatan penulisan berbasis penelitian yang secara sistematis
menggunakan metode ilmiah untuk memberikan jawaban ilmiah atas permasalahan yang dihadapi sebelumnya. Brotowidjoyo (1985) menyatakan bahwa artikel ilmiah adalah
karya tulis ilmiah yang menyajikan fakta-fakta umum dan ditulis dengan metodologi penulisan yang baik dan benar serta dapat dibuktikan benar atau tidaknya. Sementara itu, The Liang Gie (2002) menyatakan bahwa artikel ilmiah adalah suatu jenis esai tentang suatu topik ilmiah dan biasanya ditujukan untuk orang-orang yang terkait dengan bidang ilmu yang bersangkutan. Peneliti dapat memperoleh penelitian melalui observasi, review, wawancara, angket, penelitian pada bidang tertentu yang disusun secara sistematis, bahasa yang baik, objektif serta mudah dipahami dan dijelaskan. Wajar jika tulisan ilmiah sering mengangkat topik yang baru dan belum pernah ditulis oleh orang lain. Meskipun artikel ini sudah pernah ditulis dengan topik yang sama, namun maksudnya adalah mencoba mengembangkan dari topik sebelumnya dan bisa juga disebut kajian lanjutan. Jadi, penulisan ilmiah adalah rancangan penelitian dari rencana penelitian yang mencakup semua komponen tahapan penelitian, dengan mempertimbangkan etika penelitian, sumber penelitian. Peneliti harus memiliki landasan teori yang kuat. Karya tulis ilmiah sebagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berupa penjelasan, prediksi dan pemantauan serta berkaitan dengan penelitian ilmuwan secara logis dan empiris. Tingkat empiris adalah tingkat yang berkaitan dengan pengamatan. Pengamatan ilmiah dilakukan melalui penelitian. Pengamatan yang dipublikasikan kemudian disajikan bersama dengan temuan penelitian atau penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Dalam menulis artikel ilmiah, penulis harus memperhatikan tata bahasa yang digunakan, sistem penulisan, metodologi penulisan dan teori yang digunakan. Tujuan dari semua ini adalah untuk mengkonfirmasi informasi yang diterima.