PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AIR DAUN CEPLIKAN (Ruellia tuberosa L) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH, PROFIL LIPID SERUM, SGOT DAN SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) DIABETES MELLITUS

Ristanti, Ety Yuni PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AIR DAUN CEPLIKAN (Ruellia tuberosa L) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH, PROFIL LIPID SERUM, SGOT DAN SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) DIABETES MELLITUS. PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AIR DAUN CEPLIKAN (Ruellia tuberosa L) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH, PROFIL LIPID SERUM, SGOT DAN SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) DIABETES MELLITUS. ISSN 1978-7766

[thumbnail of PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AIR DAUN CEPLIKAN  (Ruellia tuberosa L) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH, PROFIL LIPID SERUM, SGOT DAN SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)  DIABETES MELLITUS] Text (PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK AIR DAUN CEPLIKAN (Ruellia tuberosa L) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH, PROFIL LIPID SERUM, SGOT DAN SGPT TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) DIABETES MELLITUS)
jurnal kesehatan terpadu jilid 5 nomor 2 2014.compressed - Ety Yuni Ristanti.pdf - Accepted Version

Download (7MB)

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolic kronis yang ditandai dengan hiperglikemia yang disebabkan oleh kekurangan insulin yang dihasilkan sel β pankreas sehingga menimbulkan kelainan metabolic karbohidrat, protein dan lemak, dan cenderung menimbulkan komplikasi. Pengobatan diabetes mellitus (DM) dengan ddaun ceplikan (Ruellia tuberosa L) sudah lama dilakukan oleh masyarakat dalam bentuk rebusan. Ekstrak air daun ceplikan mengandung senyawa aktif saponin, flavonoid, juga mengandung mineral zink (35,5 ppm) dan serat (13,55%) yang mempunyai manfaat sebagai antioksidan, menurunkan glukosa darah, dan membantu menurunkan kadar kolesterol.
Penelitiann in bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak air daun ceplikan (Ruellia tuberosa L) terhadap kadar glukosa darah, profil lipid serum, SGOT dan SGPT tikus putih (Rattus norvegicus) diabetes Mellitus.
Penelitian ini menggunakan 30 tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus) umur 2 – 3 bulan dengan berat badan 150 – 200 gram dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan. 6 tikus untuk kontrol normal dan 24 tikus dibuat diabetes dengan induksi alloxan yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu diabetes tanpaperlakuan, diabetes diberi ekstrak air daun ceplikan kadar 1,6 mg, kadar 3,2 mg dan kadar 6,4 mg. Semua tikus dalam kelompok diberi makan dan minum ad libitum. Perlakuan diberikan secara oral setiap hari selama 30 hari. Pada akhir perlakuan tikus dipuasakan kemudian diambil darahnya disudut mata dan dilakukan pemeriksaan kadar glukosa darah, profil lipid, SGOT dan SGPT. Analisis statistik dilakukan dengan uji anova dan dilanjutkan dengan uji beda mean Tukey’s HSD.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak air daun ceplikan (Ruellia tuberosa L) yang paling baik adalah kadar 3,2 mg karena menunjukkan penurunan yang paling signifikan kadar glukosa darah, trigliserida dan LDL-kolesterol, SGPT, SGOT dan meningkatkan HDL kolesterol (p<0,05).

Kata kunci : ekstrak air daun ceplikan (Ruellia tuberosa L), glukosa darah, Profil lipid, SGPT, SGOT, diabetes mellitus.

Item Type: Article
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Depositing User: Unnamed user with email admin@poltekkes-maluku.ac.id
Date Deposited: 04 May 2023 05:56
Last Modified: 04 May 2023 05:56
URI: http://repo.poltekkes-maluku.ac.id/id/eprint/211

Actions (login required)

View Item
View Item