Pembuatan Mie Sagu Rumput Laut dan Hasil Olahannya

Diversifikasi pangan dalam rangka menunjang program ketahanan pangan baik di tingkat nasional maupun regional. Diversifikasi konsumsi pangan tidak hanya sebagai upaya mengurangi ketergantungan pada beras tetapi juga upaya peningkatan perbaikan gizi untuk mendapatkan manusia yang berkualitas dan mampu berdaya saing dalam percaturan globalisasi.
Maluku memiliki potensi pangan sumber karbohidrat yang sangat beragam, antara lain ; sagu, umbi-umbian, pisang dan lain-lain. Tepung sagu memiliki kandungan karbohidrat dan serat pangan yang cukup tinggi, namun memiliki indeks glikemik rendah yang sangat berguna bagi kesehatan dan aman bagi penderita diabetes. Tiap 100 gram tepung sagu mengandung 355 kal kalori, 0,7 gr protein, 0,2 gr lemak, 84,7 gr karbohidrat, 14 gr air, 13 mg fosfor, 11 mg kalsium, 1,5 gr besi, serta 0,5 gram serat dan lemak.
Kandungan vitamin dan mineral sagu lebih rendah dibandingkan dengan bahan makanan pokok lainnya, sehingga perlu dilengkapi dengan bahan pangan lain seperti rumput laut. Rumpul laut kaya akan nutrisi esensial, seperti asam nukleat, asam amino, mineral, trace elements khususnya yodium, dan vitamin A, B, C, D, E dan K.
Sagu dan rumput laut dapat diolah menjadi produk mie, dimana mie merupakan makanan yang sangat digemari mulai anak-anak sampai orang dewasa dan dapat diolah menjadi berbagai masakan.