PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI AIR SUSU IBU DI RSUD Dr. M. HAULUSSY DAN RS TINGKAT II Prof. J.A. LATUMETEN AMBON

Permasalahan pengeluaran ASI dini memberikan dampak buruk untuk kehidupan bayi. Penurunan produksi ASI pada hari-hari pertama setelah melahirkan dapat disebabkan kurangnya rangsangan hormone prolaktin dan oksitosin yang sangat berperan dalam kelancaran produksi ASI. Usaha untuk merangsang hormone prolaktin dan oksitosin pada ibu setelah melahirkan selain dengan memeras ASI bisa dilakukan dengan melakukan perawatan atau pemijatan payudara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui Pengaruh Pijat Oksitosin Terhadap Produksi Air Susu Ibu Di RSUD Dr.M.Haulussy Ambon dan RS Tingkat II Prof.J.A.Latumeten Ambon. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan peran serta masyarakat dalam memberikan pijat oksitosin pada ibu nifas dan menjadi masukan bagi Rumah Sakit laninnya dalam memberikan pijat oksitosin. Jenis
penelitian yang digunakan adalah desain Quasi eksperimental. Sampel adalah ibu nifas hari pertama yang dirawatdi Di RSUD Dr.M.Haulussy Ambon dan RS Tingkat II rof.J.A.Latumeten Ambon pada tanggal 29 September – 30 November 2018. Pengolahan dan analisa menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukan bahwa produksi ASI pada ibu nifas setelah diberikan intervensi pijat oksitosin semuanya (100%) mempunyai produksi ASI baik dan hasil uji statistic menggunakan uji Wilcoxon di peroleh nilai P-value = 0.000 (p-value<0.05) artinya ada pengaruh pijat oksitosin terhadap produksi ASI ibu nifas.
Kata kuci: Produksi ASI, pijat oksitosin, nifa